get app
inews
Aa Read Next : Aktivis Lingkungan Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Miris! Pantai Sukaraja Banjir Sampah Plastik

Senin, 25 April 2022 | 23:49 WIB
header img
Suasana Pantai Sukaraja yang dibanjiri sampah plastik. (Foto: Ecoton for iNewsSurabaya.id)

LAMPUNG, iNews.id - Pantai Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung dibanjiri sampah plastik. Padahal, Pemerintah Republik Indonesia sudah mencanangkan roadmap pengurangan sampah yang tumpah kelaut hingga 70% pada 2030. 

“Pemkot Bandar Lampung mengabaikan pengelolaan sampah. Sehingga menyebabkan menggunungnya timbulan sampah di Pantai Sukaraja. Padahal Pemerintah pusat menggaungkan program pengurangan masuknya sampah dari daratan ke laut hingga 70% pada 2030,” ungkap Amiruddin Muttaqin, Senin (25/4/2022)

Koordinator Ekspedisi Sungai Nusantara ini menjelaskan, bahwa menurut Undang-undang Pengelolaan sampah 18/2008 menegaskan, Pemerintah Kota/Kabupaten harus menyediakan prasanan pengelolaan sampah dengan pengawasan Pemerintah Propinsi. 

"Namun dengan fakta menumpuknya sampah di sepanjang Pantai Sukaraja menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung mengabaikan amanat Undang-undang," tegasnya.

Amiruddin menjelaskan, sumber sampah tersebut berasal dari sungai-sungai dari arah Kota Bandar Lampung yang  bermuara di Sukaraja.

”Timbulan sampah di pantai Sukaraja menunjukkan tidak adanya layanan sampah yang baik oleh Pemkot Bandar Lampung,” tuturnya.

Penduduk Indonesia, kata dia, setiap tahun menghasilkan 8 juta ton sampah plastik dan pemerintah hanya mampu mengelola 3 juta ton sampah plastik. Sebanyak 5 juta ton sampah plastik akan ditimbun, dibuang secara open dumping, dan dibakar dan sekitar 2,6 juta ton dibuang di Sungai. 

“Maka tidak heran jika Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik kelautan terbesar kedua setelah china,” terangnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut