Warga Banyuwangi Hidupkan Wisata di Kaki Gunung Srawet

BANYUWANGI, iNews.id – Wisata lokal terus dikembangkan untuk menopang perputaran ekonomi masyarakat. Warga ingin ada lokasi wisata untuk dijadikan alternative mencari hiburan rakyat.
Salah satu lokasi wisata yang dikembangkan adalah wahana bermain anak yang berada dibawah kaki Gunung Srawet, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Dilokasi ini sedang dikembangkan wisata baru, pemerintah desa telah melaunching wahana ini.
Untuk melengkapi wahana bermain ini, sebanyak 21 unit mobil listrik didatangkan. BUMDes melakukan pengelolaan secara mandiri untuk memacu ekonomi masyarakat sekitar. Wahana bermain anak ini bisa memajukan kreativitas pada anak, sehingga anak yang sudah dewasa bisa menjadi orang yang selalu punya kreativitas yang baik.
Hadirnya permainan mobil listrik di taman wahana bermain anak, Desa Kebondalem sebagai bentuk kepedulian terhadap anak.
Camat Bangorejo, Ahmad Laini dalam sambutannya mengatakan, tempat wahana bermain anak di kaki Gunung Srawet berdekatan dengan SMAN Bangorejo. Diharapkan, anak-anak bisa bermain dan belajar berkembang di masa pertumbuhan.
“Ketika anak bermain, orang tua bisa menemani dan mengarahkan sehingga pola pikir anak berjalan dan kreatif. Selain itu, masa depan tersebut dibutuhkan orang-orang yang kreatif," tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Kebondalem, Ikhsan menambahkan bahwa permainan mobil listrik dan odong - odong di taman wahana bermain anak ini di awal grand launching tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun kdepannya akan dikenakan biaya. Biaya ini tentunya untuk perawatan mobil listrik dan odong-odong serta taman wahaya bermain untuk anak.
Sehingga nanti pelayanan permainan mobil listrik dan odong - odong di taman wahana bermain anak ini tetap prima. "Biayanya cukup mengeluarkan Rp 10 ribu, itu bisa main sepuasnya. Ada fasilitas foto mobil listrik untuk kenang-kenangan juga," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto