Kepala LAN RI Apresiasi BPSDM Jatim Kembangkan kurikulum Pelatihan berbasis CorpU SDGs
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/12/80fed_bpsdm-jatim.jpg)
Menurut Adi, BPSDM Jatim selalu menciptakan inovasi sehingga terjadi perkembangan dan selalu ada yang baru.
Semua itu karena dukungan pimpinan, yakni Gubernur Jatim yang sangat konsen terhadap pengembangan SDM aparatur.
“Pak Aries (Kepala BPSDM Jatim) ini orangnya kalem tapi usil, ada saja yang baru, kreatif namanya. Mengambil SDG’s untuk pengembangan diklat salah satunya. Ini sesuatu yang luar biasa karena di tempat lain sudah menerapkan CorpU masih tahap persiapan, diskusi, kebijakan nasionalnya juga belum disusun, (BPSDM Jatim) sudah lari duluan. Memang seperti itulah Jawa Timur,” ujar Adi.
Komitmen Gubernur Khofifah terhadap pengembangan SDM diakui Adi telah ada sejak pihaknya menjadi Menteri Sosial.
LAN RI kerap melakukan kerjasama dengan Gubernur Khofifah untuk dijadikan sebagai narasumber pelatihan.
“Sejak sebelum menjadi menteri, kemudian menjabat Menteri Sosial dan saat ini menjadi Gubernur Jatim, Bu Khofifah selalu konsen terhadap pengembangan SDM. Termasuk pengembangan SDM aparatur. Kami yakin, BPSDM Jatim akan terus menjadi percontohan dengan komitmen Gubernur Khofifah yang sangat tinggi terhadap pengembangan SDM,” ujarnya.
Adi juga menyampaikan apresiasinya terhadap widyaiswara BPSDM Jatim sebagai fasilitator peserta PKN yang telah melakukan pendampingan cukup lama.
"Bersyukur, atas pendampingan itu semua peserta lulus. Bahkan predikat pesertanya memuaskan hingga sangat memuaskan. 20 orang lulusan PKN-II mendapat predikat sangat memuaskan.,” tutur Adi.
Lebih lanjut Adi menyampaikan, peserta PKN-II telah menempuh empat bulan untuk belajar tentang kepemimpinan.
Pihaknya berharap, setelah selesai PKN ini ASN mampu menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin perubahan.
Menginisiasi untuk bekerjasama melakukan inovasi birokrasi, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat semakin lebih baik.
“Satu langkah keluar dari gedung ini, kawan-kawan (lulusan PKN II) memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin perubahan. Apapun yang dilakukan akan diikuti, gerak-gerik, tutur kata, perilaku, kebijakan, akan diikuti. Karena posisi peserta PKN II adalah pemimpin,” tegas dia.
Editor : Ali Masduki