Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong terwujudnya percepatan inovasi birokrasi menuju birokrasi berkelas dunia dengan standar kompetensi, talent, efektifitas serta produktifitas serta kekuatan kepemimpinan pada birokrasi.
Khofifah juga mengusulkan agar secara nasional pencapaian SDG's di integrasikan pada pembangunan bahkan sebagai arus utama pembangunan.
Sehingga setiap pembangunan akan memiliki keterkaitan dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan serta untuk untuk Indonesia ditambah menjadi 18 terkait akses pemberdayaan desa.
"Karena kita ini beragam suku, agama, adat maka saya ingin penerapan SDGs pada seluruh program inovasi dan kepemimpinan pada birokrasi tidak meninggalkan dan tidak membuat ada yang tertinggal atau ada yang merasa ditinggalkan pada tiap prosesnya," ungkap Gubernur Khofifah.
Kesetaraan dalam upaya memajukan kesejahteraan menjadi hal yang mendasar dalam menjalankan 17 program SDGs.
Bahkan, mengacu Pancasila dan UUD 1945, Khofifah mengatakan bahwa poin-poin di dalamnya bisa berseiring dengan program SDGs.
"Kalau 7724 desa di Jatim ini sejahtera, tentu akan mengungkit kesejahteraan pula bagi tingkat atasnya," ujar Khofifah.
Editor : Ali Masduki