Sejarah Perjalanan Haji Indonesia Era Kolonial Belanda

Ajeng Wirachmi
Jamaah Haji Embarkasi Surabaya siap berangkat ke tanah suci, Selasa (07/6/2022). (Foto: Yudha Prawira)

Berdirinya Direktorat Urusan Haji

Pada 1912, KH Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah mendirikan Bagian Penolong Haji, yang menjadi cikal bakal dibentuknya Direktorat Urusan Haji.

Bagian Penolong Haji milik Muhammadiyah itu diketuai KH M Sudjak.

Masih di era kolonial, Dewan Perwakilan Hindia Belanda atau Volksraad mengeluarkan Pilgrim Ordonisasi 1922 yang mengizinkan para pribumi untuk mengusahakan pengangkutan para calon jemaah haji.

Baru kemudian di 1930, pembangunan pelayaran khusus bagi jemaah haji Nusantara diusulkan dalam Kongres Muhammadiyah ke-17 yang diselenggarakan di Minangkabau.

Sekitar tiga tahun setelah kemerdekaan, Indonesia mengirimkan misi haji ke Makkah dan mendapat sambutan hangat dari pihak kerajaan Arab Saudi.

Mengutip laman NU Online, perjalanan haji pertama Indonesia tersebut dipimpin oleh KH R Mohamad Adnan atau Den Kaji Adnan.

Saleh Su’ady menjadi sekretaris rombongan, H. Syamsir Sutan Rajo Ameh sebagai bendahara rombongan, dan Ismail Banda menjadi anggota rombongan.

Sang ketua, Den Kaji Adnan, adalah warga asli Solo.

Dia merupakan anak dari penghulu Keraton Surakarta yang juga penasihat raja di bidang keagamaan bernama Tumenggung Tafsir Anom V.

Kepergiannya ke Makkah pada 1948 ini bukanlah kali pertama.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network