BRIS Terus Menunjukkan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar

Ali Masduki
Keluarnya izin penyelenggaraan usaha bulion dari OJK kepada BRIS pada 12 Februari 2025 memberikan peluang baru bagi BRIS dalam mengembangkan bisnis perdagangan emas dan penitipan emas. Foto/Dok BSI

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang periode minggu ini (17-21 Februari 2025).

Meskipun menghadapi ketidakpastian pasar akibat sentimen global, BRIS tetap mampu memberikan nilai tambah yang menguntungkan bagi para pemegang saham berkat fundamental yang kuat.

Pada periode tersebut, saham BRIS mengalami kenaikan signifikan. Harga sahamnya tercatat naik 4,78% menjadi Rp3.070 pada penutupan perdagangan 18 Februari 2025, dibandingkan dengan awal Februari 2025. 

Sementara pada penutupan perdagangan Jumat (21/2), BRIS berhasil mencatatkan kenaikan 3,41% year to date mencapai level Rp3.030. Hal ini menunjukkan daya tarik saham BRIS yang terus menguat di kalangan investor.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menutup perdagangan pada Jumat (21/2) di zona hijau, setelah dua hari berturut-turut mengalami pelemahan.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG bertambah 14,95 poin atau naik 0,22% ke level 6.803,00 pada penutupan perdagangan tersebut.

Meski pasar saham secara keseluruhan mengalami ketidakpastian, BRIS mampu mempertahankan tren pertumbuhannya dengan stabil sejak awal tahun. Sejak awal 2025 (year to date / YTD), saham BRIS telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 10.99%, meskipun IHSG dan banyak saham sektor finansial berada dalam tren bearish.

Kinerja positif ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk keluarnya izin penyelenggaraan usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada BRIS pada 12 Februari 2025. Izin ini memberikan peluang baru bagi BRIS dalam mengembangkan bisnis perdagangan emas dan penitipan emas, yang berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan.

Selain itu, kinerja positif BRIS juga sejalan dengan pencapaian BSI pada tahun 2024, di mana Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun, tumbuh 22,83% secara tahunan (YoY). Sektor keuangan BSI terus tumbuh secara signifikan, terutama dalam hal Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset yang tercatat mengalami kenaikan substansial.

"Kepercayaan investor terhadap BRIS terus meningkat berkat kinerja yang konsisten serta prospek bisnis yang terus berkembang, terutama melalui inovasi dan digitalisasi produk yang diterapkan BSI," ujar Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI.

Dengan pencapaian ini, BRIS, berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investor dan mencatatkan kinerja positif di masa depan

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network