Sementara itu, arsitek Andra Matin mengungkapkan bahwa roduk kayu olahan Sampoerna Kayoe yang diaplikasikan dalam pavilion ini menggunakan birch plywood.
Permukaan yang datar dan halus serta presisi, dengan corak pola kayu yang hangat dan alami, dikombinasikan dengan LVL menjadi penopang bangunan dengan kekuatan yang tidak diragukan lagi.
"Daya topang yang optimal pada struktur design tidak lepas dengan penggunaan pintu custom NeVY Door yang senada menggunakan aksen kayu Birch," ungkapnya.
Ia melanjutkan, saat solusi plywood ini diaplikasikan pada project Pavilion di ajang ARCH:ID, para pengunjung akan langsung merasakan suasana hangat dan nyaman aksen kayu yang menyatu dengan harmoni desain.
Begitu pula dengan pencahayaan dalam ruang yang menambah rasa tenang serta diakhiri dengan Nevy Door, pintu custom yang melengkapi kesan natural sebagai penutup setelah mengitari Pavilion.
Pengaplikasian plywood dari Sampoerna Kayoe dalam karya Pavilion di ARCH:ID, menjadi bukti bagaimana mewujudkan impian arsitek menjadi kenyataan.
“Pada saat pandemi, kadang-kadang sulit membuat rumah yang indah apa adanya, kadang-kadang hanya secukupnya, dan seringkali kekuatan ekonomi pemilik rumah tak sama antara harapan dan kenyataan. Semoga instalasi Pavilion Sampoerna Kayoe di ARCH:ID 2022 menjadi gambaran utuh bagaimana seharusnya rumah dibangun,” tutup Andra.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait