Namun, momentum tersebut justru dimanfaatkan Fahmi untuk menganalisa prosedur operasi tulang yang dijalankan.
Selain itu, dukungan dari pasar juga dibutuhkan karena saat ini implan lokal besutan Fahmi harus bersaing dengan implan impor yang lama beredar.
Ke depannya, Fahmi berharap bahwa risetnya ini menjadi salah satu langkah dalam memenuhi kebutuhan implan permanen di Indonesia sekaligus membuktikan bahwa Indonesia juga mampu memproduksi implan sendiri.
“Saling terbuka dan menggandeng kolega-kolega dokter karena merekalah yang kelak mengaplikasikan penemuan ini dan membantu memenuhi target Indonesia dalam penyediaan implan lokal,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait