Francesco mengatakan, aliansi ini mewakili komitmen yang semakin besar dari industri global untuk mengambil tindakan dekarbonisasi dan membuka peluang yang datang, bersama dengan industrialisasi hijau melalui teknologi energi terbarukan dan teknologi- terkait transisi lainnya seperti hidrogen hijau.
"Bersama-sama, kami memberikan sinyal solidaritas yang jelas menjelang COP27 dan kami mengundang mitra-mitra baru untuk bergabung dengan visi bersama kami,” ujarnya.
Executive Board Member Siemens Energy, Karim Amin, menjelaskan jika ingin mengatasi perubahan iklim maka harus segera memangkas emisi gas rumah kaca. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab atas lebih dari seperempat emisi global, karena sektor industri adalah penghasil emisi terbesar kedua dan membutuhkan dekarbonisasi cepat.
"Dalam upaya ini, kemitraan sangat penting. Dengan teknologi kami, Siemens Energy terus berupaya menciptakan nilai dengan mitra-mitra kami menuju masa depan rendah karbon. Saya yakin Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri akan mengakselerasi dekarbonisasi dengan mendirikan forum berbagi kelas-satu bagi mitra-mitra industri, teknologi dan pengetahuan,” terangnya.
Aliansi untuk Dekarbonisasi Industri diciptakan untuk mencapai target-target net-zero di masing-masing negara dengan lebih cepat, mendorong aksi untuk dekarbonisasi rantai nilai industri, dan meningkatkan pemahaman akan solusi berbasis energi terbarukan dan pengadopsiannya oleh industri.
Aliansi ini juga akan memperkuat dialog dan aksi koordinasi oleh para pemangku kepentingan industri dari sektor publik dan swasta.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait