Alumni Doktoral Universiti Teknologi Malaysia (UTM) ini menambahkan, bahwa Scopus merupakan pangkalan data pustaka berskala internasional yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik.
Scopus mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah sejawat di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial.
Unusa, lanjutnya selalu berkomitmen dengan senantiasa berusaha meningkatkan pencapaian dalam pemeringkatan berskala nasional maupun internasional untuk tahun-tahun yang akan datang, khususnya dalam publikasi artikel yang terindeks Scopus.
"Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan indikator yang telah ditetapkan Lembaga pemeringkatan internasional Scimago Institutions Rankings (SIR),” ungkap dosen Fakultas Kesehatan Unusa tersebut.
Pria yang pernah masuk daftar 2 persen ilmuwan top dunia yang dirilis Penerbit Elsevier tahun 2021 ini berharap, Unusa semakin dikenal di skala internasional sebagai salah satu perguruan tinggi yang bereputasi, dan salah satunya tercermin dalam bentuk posisi peringkat yang semakin tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Pencapaian ini tidak serta merta membuat Unusa bangga lalu bisa beristirahat sejenak dalam menapaki tangga kesuksesan," ucapnya.
Achmad Syafiuddin menegaskan, Unusa akan terus berupaya melangkah sehingga dapat mencapai puncak kesuksesan sesuai dengan tujuannya, yaitu menjadi yang terbaik dan menjadi rujukan perguruan tinggi lain.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait