Perkuat Pelajar Pancasila, Siswa SMP Islam Krembung Sidoarjo Lakukan Pembelajaran di Kampung Edukasi
Hery Sugiono Ketua RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo yang juga sebagai kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengatakan bahwa diperlukan kolaborasi siswa, guru dan masyarakat agar dapat melahirkan sebuah kemandirian dalam pengelolaan sampah yang harus dimulai sejak usia dini.
Hery mengapresiasi pihak sekolah yang tak hanya memberikan pembelajaran formal saja namun juga mengajarkan peserta didiknya tentang pentingnya pengelolaan lingkungan sehingga akan terwujud kesadaran sehingga lahirlah para kader-kader yang peduli dengan lingkungan.
“Dengan kegiatan seperti ini tentunya akan mampu meningkatkan kepedulian dan peran aktif anak-anak usia sekolah dalam mengelola sampah mulai dari sumbernya”, pungkas Hery.
Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022 yang lalu menjadi momentum siswa melakukan praktek pengamalan nilai-nilai luhur siswa dan Guru Pendamping. Foto iNewsSurabaya/arif
Sementara itu dtempat terpisah, Edi Priyanto Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengatakan bahwa kesadaran anak-anak usia dini dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu faktor penting dalam pembelajaran pengelolaan lingkungannya agar tercipta lingkungan yang sehat dan bersih. Konsep dasar pengelolaan sampah tidak hanya semata-mata menggunakan teknologi dan peralatan yang canggih, namun yang terpenting membutuhkan sebuah perubahan dan pembentukan perilaku dari setiap individu.
“Pembentukan perilaku pada setiap individu dalam mengelola sampah secara tepat perlu ditanamkan sejak usia dini atau saat mereka berada bangku sekolah dasar dan menengah, saat itu merupakan usia yang tepat dalam pembentukan perilaku seseorang, yang akan menjadi lebih mudah dan lebih terlihat hasilnya saat beranjak remaja dan dewasa nantinya”, kata Edi.
“Pembentukan sebuah perilaku sadar atas pengelolaan sampah dapat dilakukan sejak dini mulai dari membiasakan memilah dan menempatkan sampah sesuai dengan tempatnya, sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan dalam perjalanan hidupnya. Selanjutnya kemampuan dalam melakukan pengolahan sampah secara mandiri sehingga volume yang dihasilkan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga akan mampu menciptakan sebuah lingkungan yang bersih dan sehat," pungkas Edi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
