SURABAYA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicara dalam rangkaian Konferensi Banding-Belgrade-Havana yang digelar di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jumat (11/11/2022).
Hasto memaparkan pemikiran geopolitik Presiden pertama Indonesia, Soekarno (Bung Karno), di hadapan para peserta konferensi yang berasal dari 29 negara.
Hasto sendiri adalah doktor dari Universitas Pertahanan yang disertasinya berjudul “Discourse of Soekarno's Geopolitical Thought and Its Relevance in State Defense”.
Hasto menjelaskan, pemikiran geopolitik Soekarno didasari pada Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.
Pemikiran geopolitik Bung Karno didedikasikan untuk membangun tata dunia baru yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme, serta demokratis dan berkeadilan.
Bung Karno secara komprehensif pernah membabarkan pemikirannya Pidato tersebut berjudul “To Build the World a New”, pada forum PBB, September 1960.
“Pandangan Bung Karno tentang tatanan dunia baru, dan gagasannya tentang geopolitik non-ekspansionis, sangat berbeda dari Barat. Geopolitik Soekarno didasarkan pada kemanusiaan, internasionalisme, keadilan dan solidaritas antar bangsa, serta komitmen hidup berdampingan secara damai. Prinsip-prinsip ini pada akhirnya dapat menjadi landasan penting bagi masa depan dunia,” ujar Hasto.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait