Proses renovasi lapas itu sudah berlangsung sejak 1 Juli 2022 lalu. Untuk itu, pada akhir masa proyek pembangunan nantinya, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi dan monitoring kualitas bangunan. Berikut dokumen-dokumen pendukungnya.
"Selama ini sinergi sudah baik, kami harus pertahankan untuk mengoptimalkan sisa waktu yang ada," imbuh Agung.
Sementara itu, Wahyu Hendrajati Kepala Rutan Kelas I Surabaya itu menuturkan bahwa untuk menata ulang Rutan Surabaya, pihaknya memerlukan waktu tiga tahun.
Selain nilainya yang relatif besar, pihaknya harus mengatur strategi pengamanan untuk para tahanan. Sehingga, proses renovasi harus dilakukan bertahap.
“Ada aspek operasional dan keamanan yang harus kami prioritaskan,” ujarnya.
Untuk itu, pada tahap pertama pihaknya merencanakan akan merenovasi tiga gedung utama. Yang terdiri dari dua blok hunian (blok A dan B) serta kantor teknis.
Sementara itu untuk anggaran yang dialokasikan mencapai 34 miliar. Dua blok itu sebelumnya berkapasitas 150 orang. Setelah renovasi, kapasitasnya akan menjadi 400 orang.
“Bentuknya akan berubah, pengembangannya akan dibuat vertikal,” urai Hendrajati.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait