Pengerjaan Floating Production Unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di Cina, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada fase kegiatan instalasi lepas pantai dan komisioning, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang.
Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo.
Pada saat fase konstruksi sampai dengan fase instalasi lepas pantai, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan.
Pembangunan konstruksi topside dan jacket platform MDA-MBH juga menggunakan perusahaan lokal profesional yang berlokasi di Cilegon.
Dalam operasi produksinya, Lapangan MDA-MBH pun lebih banyak melibatkan tenaga lokal profesional.
“Kami senang dan bangga karena operasi produksi HCML dan tujuan aliran penjualan gas sesuai dengan arahan pemerintah. Operasi produksi HCML selama ini tentu selalu sangat memperhatikan faktor-faktor keselamatan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Penjualan gas kami pun kepada perusahaan-perusahaan nasional yang memegang hajat hidup masyarakat seperti kepada industri pupuk, listrik dan lainnya, sehingga sesuai dengan kebijakan penjualan domestik. Tentu, secara tidak langsung, ini membantu meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan industri,” pungkas Way.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait