SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya melakukan perjudian besar setelah resmi menunjuk pelatih baru Saidong. Sebab, Saidong memiliki catatan kurang baik di dunia kepelatihan selama membesut tim Futsal Porprov.
Saidong memiliki tugas yang sangat berat, ia harus mampu mempertahankan medal emas yang diperoleh Surabaya dia kali secara berturut-turut. Karena Kota Surabaya telah menjadi juara berturut-turut di dua edisi Porprov Jatim yaitu Porprov Jatim VI/2019 di Tuban dan Porprov Jatim VII/2022 di Jember.
Sementara track record Saidong selama menjadi pelatih Futsal Porprov tidak begitu cemerlang. Bahkan pernah gagal membawa Kabupaten Banyuwangi lolos Porprov.
"Saidong dulu sudah pernah pegang Surabaya di Porprov Jatim V/2015 Banyuwangi hasilnya dapat perunggu dan pegang Tim Porprov Banyuwangi hasilnya tidak lolos Pra Porprov Jatim VI/2019 Tuban saat bertindak sebagai tuan rumah," kata Eks Pelatih Futsal Surabaya, Hadi Purwanto.
Ia sangat menyayangkan AFK Surabaya menunjuk Saidong sebagai pelatih. Menurut dia, Surabaya harusnya mampu mengambil hikmah track record yang dialami Saidong.
Saidong merupakan orang lama di futsal Jatim. Pada Porprov Jatim V/2015 di Banyuwangi, Saidong membawa Kota Surabaya merebut medali perunggu.
AFK Surabaya dinilai melakukan perjudian besar setelah memutuskan untuk menunjuk Saidong sebagai Kepala Pelatih Futsal. Foto tangkap layar
Kala itu, langkah Kota Surabaya terhenti di semifinal, setelah kalah 4-7 dari Sidoarjo. Pada perebutan medali perunggu, Surabaya menang 6-2 atas Kabupaten Blitar. Banyuwangi waktu itu merebut medali perak, setelah di final kalah 2-6 dari Sidoarjo. Pelatih futsal Banyuwangi pada Porprov Jatim V/2015 yakni Hadi Iwan Purwanto.
Sementara itu, Coach Saidong saat dikonfirmasi mengenai program kedepan untuk Futsal Surabaya masih belum memberikan keterangan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
