LPMK Semolowaru Datangi Pasar, Pedagang Senang dan Siap Bayar Retribusi, Ini Permintaannya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pasar Semolowaru mulai ditertibkan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Semolowaru Surabaya turun langsung untuk menghilangkan rasa trauma yang dilakukan oknum-oknum tertentu. 

LPMK melakukan safari ke pedagang Pasar Semolowaru sambil menyapa mereka. LPMK membagikan edaran kepengurusan baru, sambil menarik uang retribusi pasar untuk melakukan pembenahan dan kebersihan di sekitar pasar. Aksi yang dilakukan LPMK mendapat respon positif dari pedagang, mereka merasa selama ini tidak diperhatikan. Imbasnya, kondisi pasar Semolowaru semakin sepi dari pengunjung. 

"Alhamdulillah, iya seperti ini kita diperhatikan. Terima kasih dari LPMK, selama ini kita tidak diperhatikan," kata H. Mukhoyidin Pedagang Ayam Pasar Semolowaru Surabaya. 

Mukhoyidin meminta supaya LPMK turun terus dan menjadi pengayom pedagang. Menurut dia, pasar ini perlu dibuat supaya bertambah ramai. Dengan begitu, pedagang banyak yang di selamatkan. 

"Harapan saya pasar bisa ramai kembali. Kita diperhatikan bukan hanya ditarik uang saja. Saya senang dengan kedatangan LPMK, mereka kami harapkan menjadi pengayom," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua LPMK Semolowaru Surabaya, Sartono mengatakan, dirinya bersama dengan pengurus LPMK bertujuan untuk sosialisasi. Kedatangannya ke pasar karena banyak pedagang yang minta untuk dilakukan tindakan. 

"Kami datang dan memberikan surat edaran supaya pedagang mengetahui pengurus baru LPMK. Kami juga menarik retribusi ke pedagang untuk dipergunakan mencukupi kebutuhan LPMK juga memperhatikan pasar yang semakin tak terurus," katanya. 

Mantan Hakim ini menegaskan, langkah tegas menarik retribusi ini dilakukan sebagai upaya menegakkan hak. LPMK juga memiliki hak, karena apapun yang terjadi Pasar Semolowaru merupakan Pasar LPMK. 

"Kita harus tahu sejarah, Pasar Semolowaru ini merupakan Pasar LPMK. Jadi kami memiliki hak. Kalau soal penarikan retribusi, kami siap bertanggung jawab dan memberikan laporan penggunaannya dengan jelas," paparnya. 

Sartono mengaku bangga, kedatangannya ke Pasar Semolowaru mendapat tanggapan baik dari pedagang. Mereka banyak yang mau membayar retribusi meski banyak intervensi dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. 

Mantan Ketua Pengadilan Tinggi (PT) ini menuturkan, pihaknya akan konsisten melakukan penarikan retribusi sebelum ada penunjukkan yang resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) siapa pengelola yang pasti. 

"Yang jelas, kita mengajukan Koperasi Barokah sebagai pengelola ke Pemkot. Mereka memiliki kapasitas untuk mengelola dan legal hukumnya jelas, begitu juga dengan kantornya," terang Sartono.

Editor : Arif Ardliyanto