Lurah Sentanan, Fauzan Hadiyan Ichsan menceritakan bahwa kampung jajanan sentanan berawal dari kelompok kecil di tahun 90 an yang mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Dengan memanfaatkan keahlian dalam membuat macam-macam kue, serta memanfaatkan wilayah yang tergolong dalam wilayah perdagangan sebelumnya di tengah kota. Kue dari Sentanan kini dilirik oleh hampir semua pedagang di dalam kota hingga luar Kota Mojokerto.
“Setiap jam empat pagi setiap hari nya kampung jajanan sentanan selalu dibanjiri pedagang untuk kulaan selanjutnya dijual lagi,” ujar Fauzan.
Mojokerto miliki Lokasi Destinasi Wisata Jajanan Basah yang Lagi Terkenal, wisatawan wajib mampir. Foto iNewsSurabaya/ist
Lebih lanjut ditambahkan Fauzan, Selain dapat menggerakkan perekonomian warga Kelurahan Sentanan, kampung jajanan sentanan juga dapat menjadi destinasi wisata baru atau sentra UMKM di Kota Mojokerto.
“Kelurahan bersama masyarakat terus menggali potensi yang ada di masyarakat sehingga membantu dalam mewujudkan visi, misi Pemerintah Kota Mojokerto yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan,” terang Fauzan.
Ruliani, salah satu warga Kelurahan Sentanan mengaku telah turun temurun memproduksi jajanan basah. Setiap harinya ia memulai aktifitas produksi dari pukul dua dini hari hingga selesai pukul delapan pagi.
“Saya generasi kedua, generasi pertama itu ayah saya mulai dari tahun 1976. Kalau saya produksinya lumpia, martabak tahu, tahu isi,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait