Selain itu, kata Avan, gestur dan suara harus diselaraskan dengan tema dan tokoh yang diusung dalam dongeng yang mau dikisahkan. Misal tokoh yang mau dikisahkan seekor semut, maka suaranya harus terdengar kecil. Begitu juga jika tokohnya seekor gajah, maka harus menggunakan suara besar.
Sementara Wakil Ketua PAC Pergunu Pragaan, Moh Dahlan, mengaku sengaja menggelar kegiatan untuk mereview pemahaman peserta dalam mengikuti diklat mendongeng beberapa waktu lalu. Ia berharap semua peserta tetap mempraktikkan semua ilmu yang diperoleh dalam mengajar.
"Tentu juga kami berharap agar semua peserta nanti menjadi pasasukan dalam membesarkan Pergunu di lembaga atau sekolah tempat mengajar masing-masing," jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait