Mengenal Patung yang Tegak Berdiri di Kota Surabaya, Ini Sosok dan Perannya di Jawa Timur

Arif Ardliyanto
Mengenal Patung Soerjo yang Tegak Berdiri di Kota Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

Singkat cerita, pada 1938, Soerjo sudah memegang jabatan Bupati Magetan hingga Belanda menyerah pada Jepang. Sempat terjadi insiden adu gertak antara seorang perwira Dai Nippon dengan Soerjo kala Jepang masuk ke Magetan.

Beruntung, insiden itu tak menyebabkan Soerjo kehilangan nyawa. Malah beberapa hari setelahnya, Soerjo diangkat sebagai Syuchokan atau Residen Bojonegoro. Pasca-proklamasi 17 Agustus 1945, Soerjo mendapat kehormatan menjadi Gubernur pertama Jawa Timur.

Saat sekutu mulai masuk Surabaya, Gubernur Soerjo memainkan peran penting, terutama ketika terjadi beberapa insiden antara Inggris dengan elemen militer yang dianggap pasukan sekutu sebagai “perampok”.

“Beliau ujung tombak diplomasi antara Surabaya dan Inggris. Surat-surat Inggris, tertujunya ke Gubernur Soerjo,” jelas penggiat sejarah Roode Brug Soerabaia, Ady Erlianto Setiawan.

Ya, semua hal yang dikeluhkan sekutu lewat Mayjen E.C Mansergh soal tugas sekutu di Surabaya, dikirimkan pada Gubernur Soerjo, mulai dari ketika situasi kondusif hingga memanas yang di kemudian hari pecah Pertempuran 10 November 1945.

“Sebagai perwakilan resmi pemerintah, semua surat-surat resmi tentara Inggris ditujukan pada beliau. Mulai dari surat dengan awalan kata-kata sopan dengan kata ‘Mister’, hingga pakai nama langsung, ‘to: RMT Soerjo’ ketika suasana makin memanas,” tambahnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network