Khofifah menekankan, lewat MPLS yang menyenangkan, maka siswa bisa merasa dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman sebagai taman pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, para siswa bisa menimba ilmu dan membentuk karakter dengan baik dan menyenangkan.
Selain itu, Khofifah juga meminta para guru untuk mendidik siswa dengan kesantunan. Sebab, para siswa yang mengikuti MPLS kali ini kelak akan menjadi pemimpin negeri pada saat Indonesia Emas 2045.
“Penguatan karakter dibutuhkan agar siswa taat pada Allah , Tuhan Yang Maha Kuasa , taat kepada orang tua dan taat kepada guru. Bahkan Rosulullah juga bersabda, bukan umatku kalau yang muda tidak menghormati yang tua, dan yang tua tidak menyayangi yang muda. Saya ingin siswa junior menghormati seniornya dan guru-gurunya, serta siswa senior menyayangi juniornya, semua hidup penuh kasih sayang, anti kekerasan dan perundungan,” katanya.
Melalui sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan, Gubernur Khofifah berharap para peserta didik bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan pembentukan karakter yang baik bagi dirinya, keluarganya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga mereka akan mampu mengisi peran-peran penting pada saat Indonesia Emas 2045.
“Saya juga berpesan untuk anak-anak agar jangan pernah mendekati narkoba. Untuk bisa meraih kesuksesan, anak-anak harus sehat fisik dan sehat rohani serta memiliki ilmu pengetahuan luas,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada lima Siswa SMA Negeri 2 Surabaya atas prestasi medali emas dalam Japan Design, Idea & Invention Expo 2023. Prestasi tersebut berhasil diraih usai mengusung inovasi The Elderly Monitoring System with Artificial Intelligent (EMS-AI) 2.0.
“Terima kasih kepada lima siswa dari SMAN 2 Surabaya. Mereka menyiapkan format untuk akses kontrol lansia melalui AI,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait