Dikutip dari laman resmi TNI, latihan peperangan ini telah dilakukan selama 3 kali dan menjadi salah satu prioritas dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Tujuan latihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan satuan-satuan TNI-AL dalam melaksanakan operasi militer perang dan sebagai sarana uji doktrin peperangan TNI.
Kegiatan yang melibatkan lebih dari 7.000 prajurit tersebut juga untuk meningkatkan kolaborasi antar kekuatan dan alutsista TNI yang terus dilaksanakan pengembangan pertahanannya hingga saat ini.
Kemampuan PT PAL Indonesia dalam rancang bangun dan integrasi sistem senjata, mendukung kemampuan armada bagi TNI Angkatan Laut yang merupakan pencapaian dan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan.
Produk kapal-kapal unggulan merupakan sinergi kelembagaan antara PT PAL Indonesia dengan TNI Angkatan Laut telah menghasilkan sejumlah pencapaian baik di sektor pertahanan laut hingga sektor bisnis ditingkat global.
Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh baik dari Kementerian Pertahanan dan BUMN dalam memberi kepercayaan bagi PT PAL Indonesia untuk menciptakan produk-produk pertahanan yang kuat.
Agenda ini turut menuai perhatian jajaran pejabat negara diantaranya Bambang Soesatyo selaku ketua MPR RI, Puan Maharani selaku ketua DPR RI, Moh. Mahfud MD selaku Menkopolhukam RI, dan tentunya Laksamana TNI Muhammad Ali, selaku KSAL, dan Dudung Abdurachman selaku KSAD serta sejumlah pejabat TNI yang langsung bermarkas di Kapal Rumah Sakit besutan PAL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait