Bahrun menuturkan, fashion show merupakan sumbangsih pemikiran yang dilakukan perenungan. Ia menegaskan, panitia kemerdekaan di SMKN 6 telah merancang semua kegiatan, tetapi kegiatan-kegiatan yang dibuat masih kurang, karena banyak melibatkan anak saja.
Dengan fakta itu, Bahrun mengaku ingin membuat fashion show yang diperankan semua kalangan, antara guru dan siswa. Imbasnya, ada kebersamaan yang terjalin antara kedua.
"Guru selama inikan hanya ngajari, sekarang mereka praktek semua dan dilihat siswa. Setelah itu baru siswa tampil," paparnya.
Guru dan Siswa SMKN 6 Surabaya Berlenggak-Lenggok Diatas Catwalk Mirip Model Profesional. Foto iNewsSurabaya/arif
Yang lebih membanggakan lagi, ungkap Bahrun, di SMKN 6 Surabaya ada anak kreatif dari berkebutuhan khusus atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Mereka ikut meramaikan acara ini dengan tampil dalam fashion show atau Skanam Fashion Week.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait