MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan peninjauan dan meresmikan Taman Klebut Alaska Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto melalui program Kotaku, Sabtu (22/1/2022). Uniknya, Wali Kota yang biasa disapa Ning Ita ini mendatangi lokasi dengan bersepeda.
Ning ita mulai gowesnya dari Rumah Dinas Wali Kota atau Rumah Rakyat kemudian berkeliling Kota hingga menuju ke Kelurahan Blooto. Diikuti oleh Kepala OPD, Camat, serta Lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
"Pemerintah Kota Mojokerto mengucapkan selamat kepada seluruh warga Blooto atas segala partisipasi dan kontribusinya dalam rangka terwujudnya Taman Klebut Alaska, terwujudnya pembangunan jalan di beberapa gang di seluruh Kelurahan Blooto dalam program Kotaku," jelas Ning Ita saat meresmikan Taman Klebut Alaska.
Ning Ita juga menyampaikan, melalui program Kotaku ini, Pemkot Mojokerto akan terus berusaha mewujudkan Kota Mojokerto tanpa kawasan kumuh.
"Pemerintah Kota Mojokerto secara bertahap dan berkelanjutan akan senantiasa mengupayakan seluruh wilayah di 15 Kelurahan se Kota Mojokerto yang masih ber SK Kumuh akan kita bangun secara bertahap baik melalui sinergi dengan pemerintah pusat maupun pengalokasian anggaran melalui APBD Kota Mojokerto," tutur perempuan berjilbab ini.
Wali Kota Mojokerto perempuan pertama ini juga mengatakan, bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam program Kotaku selama tahun 2021 lalu. Bentuk partisipasi masyarakat yang dapat dilakukan setelah program ini rampung adalah dengan terus merawat lingkungannya agar tetap bersih dan sehat.
"Penyerahan seluruh fasum yang terbangun selama tahun 2021 melalui program Kota tanpa kumuh ini kami serahkan sepenuhnya kepada seluruh masyarakat Mblooto, agar fasilitas umum ini tidak hanya digunakan tapi juga dirawat dan dipelihara," pungkasnya.
Di lingkungan ini sebelumnya merupakan tempat yang masih terbilang kumuh. Namun berkat kerjasama antara Pemerintah Pusat serta Pemkot Mojokerto serta berbagai pihak lain, lokasi yang awalnya merupakan barongan atau hutan bambu, disulap menjadi Taman bermain dengan gazebo untuk tempat bersantai warga.
Warga pun mengaku bersyukur di wilayahnya saat ini menjadi daerah yang lebih bersih dan lebih baik dari sebelumnya. "Alhamdulillah, kalau lingkungan ini biasanya malah suwung, sekarang lebih terang, bagus dengan adanya Taman," jelas Usman (64) warga sekitar.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait