Menurutnya, dari prasasti yang ditemukan tersebut akan muncul informasi yang banyak. Baik penanggalan, siapa yang mengeluarkan prasasti tersebut, agama apa? Ichwan menjelaskan, jika dari sisi denah sudah kelihatan bentuknya.
“Di hari keempat, sudah diketahui sisi-sisi berapa lapis. Namun kami juga memperhatikan tanah halaman pada waktu itu, bisa kami perlihatan di sisi timur dan selatannya. Untuk dasarnya kurang lebih hampir 2 meter, namun kalau diperkirakan mepetnya lebih dangkal lagi. Nanti bisa dilihat di sisi selatan,” jelasnya.
Tim Ekskavasi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan prasasti di Situs Gemekan yang terletak di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Pihaknya menduga, Situs Gemekan merupakan batur karena bagian tubuh atap sudah tidak diketahui. Di hari keempat, Tim Ekskavasi mencoba menelusuri komponen yang ada di Situs Gemekan selain ditemukan prasasti di hari ketiga, Rabu kemarin.
“Apakah nanti ini dilengkapi pagar keliling, hari ini kami untuk membuka dari struktur ini. Apakah merupakan pagar. Hari ini, kami gali selain struktur, prasasti, hari ini kami mencoba untuk mencari pagar,”” tuturnya
Diduga batu bata yang memiliki profil tersebut bagian dari struktur yang dulunya ada profilnya. Untuk prasasti yang ditemukan tersebut tinggal separuh bagian dengan tinggi 91 cm lebar 88 cm dan ketebalan 21 cm dan tulisan Jawa kuno.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait