SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Hujan deras yang melanda sejak Selasa (12/3) malam telah menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Sampang tenggelam dalam banjir. Bahkan, akses jalan nasional pun terputus akibat genangan air.
Menurut Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sampang, sebanyak 16 desa dan kelurahan terendam banjir, termasuk dalam empat kecamatan, yaitu Sampang, Torjun, Jrengik, dan Tambelangan.
H. Anwari, Ketua PMI Kabupaten Sampang, telah mempersiapkan dapur umum untuk menyediakan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir. Ratusan nasi bungkus akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Pendistribusian oleh PMI akan dilakukan di daerah timur sungai seperti daerah Jl. Pemuda/Kajuk, sementara di daerah barat sungai akan menjangkau daerah Jl. Garuda dan Jl. Delima. Namun, hal ini disesuaikan dengan kondisi lapangan," ungkapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Romadhani Amin, menjelaskan bahwa posko tanggap darurat berada di Kantor BPBD Sampang. Meskipun seharusnya idealnya berada di pendopo atau alun-alun, namun pertimbangan dari tim TRC yang turun ke lapangan mengatakan bahwa semua sudah sibuk dan langsung bekerja.
"Jadi, posko kami didirikan di kantor BPBD, dan dari segi kelengkapan sudah memenuhi syarat. Teman-teman yang ada juga lengkap dari Dinkes, Nakes, bahkan PMI telah menyiapkan mobil ambulans," tegasnya.
Candra melanjutkan, perkiraan untuk berapa hari banjir akan berlangsung belum bisa dipastikan. Ini disebabkan karena ada perbedaan dari kejadian banjir sebelumnya di Sampang.
"Yang pasti, banjir awalnya datang dari utara, tetapi kali ini datang dari selatan, jadi masih dalam proses evaluasi," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
