LAMONGAN, iNewsSurabaya.id - Menjelang bulan Ramadhan tahun 2024, para pelaku bisnis sudah banyak yang mulai memberikan gencaran promo spesial di bulan puasa.
Di beberapa supermarket bahkan sudah mulai memproduksi berbagai macam hampers lebaran siap beli.
Belum lagi tren busana Ramadhan hingga Idul Fitri 2024 pun makin marak dibahas dan bermunculan beragam promo di berbagai e-comerce.
Tidak ketinggalan, pelaku bisnis kue lebaran juga mulai membuka layanan Pre-Order demi mengendalikan orderan yang biasanya membludak menjelang hari raya.
Namun kenyataannya, persaingan bisnis jadi semakin ketat karena bermunculan pemain-pemain baru yang mencoba peruntungan di bulan penuh berkah ini.
Tentu akan sangat kesulitan bila sebelumnya bisnis yang dimiliki tidak pernah dipantau pergerakannya.
Tidak melulu tentang promosi yang strategis, namun amburadulnya pencatatan keuangan dan transaksi usaha menjadikan pelaku UMKM sering kesulitan mengetahui peningkatan bisnisnya.
“Kami ingin memfasilitasi pelaku UMKM di Lamongan ini supaya bisa Go Digital biar bisnisnya makin maju, apalagi sebentar lagi harusnya para UMKM ini bisa panen hasil di bulan puasa,” kata Etik Sulistyani Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan.
Harapan ini terwujud dengan diadakannya pelatihan BIMTEK – Literasi Digital Keuangan Usaha Mikro dengan menggandeng Kasir Pintar sebagai partner Kasir Digital bagi UMKM.
Dihadiri oleh kurang lebih 75 orang, para peserta tampak antusias untuk belajar mengenai pencatatan transaksi dan keuangan bisnis secara digital.
“Saya biasanya nyatet manual, tapi teman-teman lain ada yang sudah pernah pakai aplikasi cuma saya lihat kok kayaknya ribet. Makanya hari ini saya pengen belajar langsung biar tau,” ujar Enjang salah satu peserta yang hadir.
Mayoritas peserta yang hadir merupakan pelaku bisnis UMKM untuk usaha makanan-minuman dan pakaian. Yang mana merupakan bidang usaha yang paling ramai permintaannya di bulan Ramadhan.
Dari tahun ke tahun, tren bisnis bulan puasa selalu identik dengan kue kering, makanan untuk buka dan sahur, alat ibadah dan juga baju serasi untuk sekeluarga ketika berkunjung ke sanak saudara.
Sayangnya, banyak bisnis yang akhirnya hanya berakhir menjadi bisnis musiman. Salah satu faktor permasalahannya adalah kurangnya strategi usaha dan tidak adanya laporan keuangan bisnis yang tercatat dengan baik.
Hal ini diharapkan bisa di minimalisir dengan penggunaan aplikasi Kasir Pintar yang dapat memudahkan kebutuhan pencatatan usaha secara digital.
Melalui Kasir Pintar, para pelaku UMKM bisa memantau usahanya dimanapun dan kapanpun dengan berbagai tipe jenis usaha. Laporan yang lebih terperinci akan memudahkan para pelaku usaha untuk menentukan strategi bisnis dan inovasi yang dibutuhkan.
“Salah satu keunggulan pakai kasir digital adalah laporan keuangan usaha jadi lebih rapi, sehingga untuk para UMKM yang butuh mengajukan pinjaman untuk modal usaha tidak perlu kesulitan ngira-ngira omset bulanan biasanya berapa ya ? per tahun berapa ? karena sudah tercatat lengkap di Kasir Pintar,” tutup Nessa-Partnership & Community Kasir Pintar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
