Langkah Maju Dindik Jatim, Kembangkan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMK

Saipul Yudi
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai menyebut perlunya kematangan dalam memahami implementasi merdeka belajar. Foto iNewsSurabaya/ist

Guru dalam Kurikulum Merdeka memiliki keleluasaan dalam memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta didik.

"Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan proyek untuk memperkuat profil siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Proyek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, tanpa terikat pada konten mata pelajaran tertentu," jelasnya.

Dalam implementasinya, isi kurikulum dilaksanakan melalui tiga tahap, dimulai dengan Asesmen Diagnostik, di mana guru mengidentifikasi potensi, kebutuhan, dan pencapaian pembelajaran siswa. Tahap kedua adalah perencanaan, di mana guru menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen. Tahap terakhir adalah pelaksanaan pembelajaran, di mana guru melakukan asesmen formatif secara berkala untuk mengevaluasi progres siswa.

Dalam mematangkan tahap kedua IKM ini, Dindik Jatim mendatangkan narasumber dan fasilitator dari berbagai lembaga pendidikan, termasuk BBPPMPV BOE Malang, Balai Besar Guru Penggerak Kota Batu, MPKS SMK se-Jawa Timur, dan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo.

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network