Sebagaimana diketahui, KPU Surabaya resmi membuka pendaftaran lomba maskot, mars dan jingle Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024.
Penerimaan karya lomba dimulai 8-20 Mei, dilanjutkan penjurian pada 21-22 Mei, dan penetapan pemenang diumumkan 23 Mei 2024.
Subairi, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas) KPU Surabaya, menyampaikan bahwa penilaian lomba karya pembuatan Maskot Pilwali Surabaya 2024, harus mengandung ikon Kota Surabaya.
"Maskot, jingle, dan mars berperan penting untuk menampilkan citra positif dalam membangun hubungan emosional dengan masyarakat," kata Subairi.
Untuk syarat lomba maskot, kata dia, desain utama maskot harus memuat identitas khas dari wilayah setempat, seperti Monumen Tugu Pahlawan dan Patung Suro dan Boyo.
Kemudian, rancangan peserta harus memperhatikan ketentuan terkait komposisi, yakni hasil desain tersebut menampakkan detail dari segala sisinya.
"Maskot itu dicetak sebagai boneka, badut, maupun gantungan kunci, makanya harus detail supaya bisa maksimal hasilnya," ucapnya.
Sementara untuk karya dalam bentuk lagu memuat tema "Memilih untuk Surabaya" dengan durasi 30 detik dan dalam format dokumen MP3 maupun WAV.
Masing-masing satu karya terpilih diarak masuk ke 31 kecamatan untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Surabaya 2024.
"Ini sebagai langkah sosialisasi, sehingga caranya tidak monoton, seperti tanya jawab dan tatap muka saja," ucapnya.
KPU Surabaya menerapkan mekanisme ketat pada proses kurasi lomba Pilkada 2024 jenis maskot untuk mencegah adanya karya yang dibuat menggunakan program kecerdasan buatan (AI).
Lomba ini gratis dan bisa diikuti oleh masyarakat seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp42 juta.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait