Tidak hanya itu, ia juga menyebut bahwa di saat yang sama PP Muslimat NU bersama Kowani sedang menggagas Komite Perempuan Indonesia untuk Perdamaian Dunia untuk berkomunikasi dengan Sekjend PBB. Komite ini akan menyerukan langsung suara perempuan Indonesia untuk hentikan perang.
“Alhamdulillah tahun ini jumlah kuota jamaah haji Jatim ditambah. Jika daerah lain 10 persen, maka Jatim 15 persen. Ini akan membuat antrian keberangkatan haji Jatim juga akan semakin pendek, untuk itu terimakasih Gus Menag yang telah memberikan kuota Jatim 15 persen, ” tegas Khofifah.
Tidak hanya itu, mulai tahun ini, bandara Juanda Jatim juga mendapatkan layanan Fast Track. Yang membuat jamaah haji tidak perlu melakukan pemeriksaan berulang. Sehingga begitu sampai ke tanah suci bisa langsung ke pemondokan dan hotel.
“Insya allah ini akan membuat jamaah haji Jatim nyaman dan bisa meningkat ibadahnya di tanah suci,” tegas Khofifah.
Dalam forum ini turut diramaikan dengan santunan anak yatim sebanyak 78 orang. Selain itu suasana juga semakin riuh ketika Khofifah membagikan souvenir kaos Harlah Muslimat NU ke-78 dan kaos Harlah NU ke 101.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Walikota Probolinggo Nurkholis, Ketua III PW Muslimat NU Jatim Dr. Nyai Hj. Lilik Noer Cholida Badrus, serta Sekda Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati dan Penasihat PC Muslimat NU Kota Probolinggo Syarifah Aminah.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait