Huda siap menerjunkan seluruh sumber daya di PPNI Surabaya baik rekan-rekan yang ada di rumah sakit, puskesmas dan institusi pendidikan. Bersama Pemkot Surabaya menangani wabah pendemi Covid-19.
Menyinggung peran yang akan diambil PPNI, Huda mengatakan akan jemput bola terjun langsung berkoordinasi dengan Dinkes ke hingga ke wilayah kerja Puskesmas dan sampai kelurahan-kelurahan yang warganya masih banyak belum tervaksinasi.
Ditanya soal nakes yang meninggal saat varian Omicron mulai merebak, Huda menyatakan dari Januari-19 Februari 2022, tercatat 13 perawat terpapar dirawat di RS dan 143 isolasi mandiri (isoman).
“Alhamdulillah pada 2022 ini belum ada yang meninggal. Kalau sampai tahun lalu (Juli 2020-Desember 2021) ada 39 perawat yang meninggal akibat Covid-19,” paparnya.
Dia meyakini ada pertambahan perawat isoman karena percepatan penyebaran varian Omicron ini. Namun ditegaskan tidak perlu khawatir, pihaknya siap mengerahkan bantuan tenaga kesehatan dari institusi pendidikan.
Menyinggung asal penularan bagi perawat yang terpapar, menurut Huda banyak kemungkinan dapat dari tempat perawat bekerja (RS), bisa juga dari luar atau berkunjung ke tempat kerumunan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait