Meski demikian Huda telah meminta perawat tetap profesional bekerja meski ratio perawat dengan pasien saat ini tidak ideal.
Idealnya kebutuhan perawat 1:3, kalau kondisi saat ini jumlah pasien lebih banyak dari perawatnya karena hingga 19 Februari 2002 hingga pukul 07.00 pagi tadi terlaporkan sekitar 180 perawat terpapar Covid-19.
Jumlah perawat di Surabaya saat ini 15.979 orang dikurangi 180 perawat yang terpapar, praktis tinggal 15.799 perawat.
“Logikanya pasti mangganggu pelayanan,” ujarnya.
Huda mengungkapkan, pihaknya menyiapkan tenaga cadangan dari di institusi pendidikan tingkat akhir atau profesi Ners tingkat akhir.
Bila dirinci ada 10 institusi pendidikan keperawatan di Surabaya dengan asumsi masing-masing 200 orang, sedikitnya ada 2.000 tenaga cadangan yang dikerahkan karena sesuai Permenkes mereka bisa dijadikan volunter bila dibutuhkan.
“Akan kita move membantu Pemkot Surabaya dalam melaksanakan vaksinasi dan penanganan Covid-19. Kami juga sudah berkoordinasi berapa tena ga yang dibutuhkan dan kepastian jumlah tenaga cadangan yang bisa dimobilisasi PPNI,” paparnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait