Menurutnya, konflik dapat membawa kehancuran, seperti yang terlihat dari berbagai perang di Timur Tengah yang menghasilkan kerusakan jangka panjang.
"Kita dilarang melakukan perdebatan yang tidak ada manfaatnya," tambah Prof. Nur Syam, menekankan pentingnya menjaga harmoni dan menghindari perselisihan yang tidak produktif.
Pelajaran cinta dari Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya, Ismail, karena cintanya kepada Allah meski hanya lewat mimpi, mengajarkan kita tentang makna pengorbanan sejati. Kisah ini menjadi teladan tentang kesetiaan dan pengabdian yang tulus.
Dengan merenungkan warisan ini, kita diingatkan untuk mengutamakan kedamaian, kerukunan, dan cinta dalam kehidupan kita sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh para nabi dan waliyullah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait