Jadi Anggota DPRD Surabaya Termuda, Ning Ais Ingin Fokus Perempuan dan Anak-Anak

Trisna Eka Adhitya
Ning Ais anggota DPRD termuda Ingin Fokus Perempuan dan Anak-Anak. Foto iNewsSurabaya/trisna

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menjadi anggota legislatif termuda di DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 ternyata bukan menjadi tujuan akhir dari politisi muda PKB Ais Shafiyah Asfar (Ning Ais). Masih berusia 23 tahun dan sudah mewakili masyarakat Surabaya dari dapil 1 tak membuatnya berpuas diri. 

Tanggung jawab atas amanah yang telah diberikan 10.860 pemilihnya pada pileg lalu benar-benar diperhatikan putri dari Muhammad Asfar ini. Khususnya terkait permasalahan perempuan dan anak yang masih sering terjadi. 

"Sayang perempuan dan juga anak ini saya ada call center yang dikhususkan untuk perempuan yang mengalami pelecehan dan kekerasaan," ungkapnya saat ditemui usai pelantikan, Sabtu (24/8/2024). 

Di bidang perpolitikan, meski masih berusia muda, berbagai pengalaman telah didapatkannya. Seperti menjadi juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024. 

Ning Ais nampaknya memiliki mimpi dan target politik yang lebih panjang. Perempuan berhijab ini memiliki misi menghibahkan pikirannya untuk masyarakat. Terbaru, Ning Ais membeberkan targetnya menjadi Wali Kota Surabaya dalam lima tahun kedepan. 

Alumnus SD Muhammadiyah Sidoarjo ini menegaskan, posisinya sebagai legislator ini akan ia manfaatkan maksimal sebagai arena belajar. 

"Kita kan nggak punya modal politik besar, jadi ya nanam modal politik lah, ini nanti jadi batu loncatan DPRD kota," icap Ning Ais. 

Perempuan lulusan SMA Al-Hikmah Surabaya terbilang moncer dalam bidang pendidikan. Seperti S1 Manajemen Pemasaran di University of Essex, Inggris.

Laku S2 Komunikasi Politik di Cardiff University, Wales. Dan terbaru, ia telah mengambil gelar doktor di FISIP Unair. 

Melanjutkan Misi Umat dan Perempuan Ning Ais mengungkapkan, dalam 60 hari sejak di lantik hari ini. Dirinya menjanjikan upaya pemberdayaan perempuan dan umat. Program itu ia namai 30 hari sayang umat, dan 30 hari sayang perempuan.

Pada 30 hari sayang umat ini, Ais akan melanjutkan ikhtiar baiknya membuat fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan untuk warga Surabaya. Salah satunya dengan menyediakan kendaraan publik secara gratis. 

"Sayang umat itu mau memberi dampak baik saya untuk muslimat, fatayat, atau warga sekitar yang tidak memiliki waktu berlibur, untuk berlibur wilayah Jawa Timur," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network