Sementara itu, Muhammad Firman, Head of Public Relations Asus Indonesia, mengungkapkan bahwa pencapaian TKDN yang tinggi ini juga membuka peluang bagi Asus untuk terlibat dalam proyek-proyek pemerintah melalui e-katalog.
Firman menambahkan bahwa harga laptop di e-katalog bisa lebih tinggi dibanding harga pasar karena layanan purna jualnya yang berbeda, dengan jaminan layanan hingga lima tahun.
“Permintaan laptop di pemerintahan seperti kementerian tetap tinggi setiap tahunnya, karena selalu ada alokasi anggaran untuk pengadaan,” pungkas Firman.
Dengan pencapaian ini, Asus ExpertBook B1 tak hanya menjadi solusi bisnis yang handal bagi perusahaan, namun juga menjadi pilihan strategis dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan teknologi lokal.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait