JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Proses regenerasi kepemimpinan Ikatan Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia (IMMH UI) untuk periode 2024-2025 resmi dimulai. Tiga pasangan calon telah terdaftar dan dinyatakan lolos verifikasi oleh tim pemilihan ketua dan wakil ketua IMMH UI. Namun, yang menjadi sorotan utama adalah hadirnya satu-satunya calon perempuan dalam sejarah IMMH UI, Melindya Putri Santoso.
Dalam wawancara dengan wartawan, Melindya, yang akrab disapa Melin, mengungkapkan alasan di balik pencalonannya sebagai ketua. Wanita kelahiran Surabaya, 1 Maret 2000, ini merasa terpanggil untuk membawa aspirasi kaum perempuan ke tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi kemahasiswaan tersebut.
“Awalnya, saya didorong oleh teman-teman dari berbagai peminatan di kelas. Sebagai perempuan, saya selalu diajarkan untuk memegang teguh kepercayaan. Oleh karena itu, saya siap mencalonkan diri dengan harapan membawa suara dan aspirasi perempuan dalam organisasi ini,” ujarnya.
Melin bukan hanya seorang mahasiswa hukum yang cemerlang, tetapi juga tumbuh dari keluarga pengusaha. Terinspirasi oleh pesan semangat dari almarhum ibunya, Melin membangun karakter kuat yang membantunya menjalani hidup sebagai seorang perempuan tangguh.
Tak hanya aktif di dunia akademis, ia juga mengembangkan karier sebagai pengusaha di sektor kesehatan serta konsultan hukum.
“Saya sadar, hingga saat ini, dalam usia 100 tahun Fakultas Hukum UI berdiri, belum pernah ada perempuan yang menjabat sebagai ketua IMMH UI. Ini adalah momen bersejarah, dan saya berharap ke depannya IMMH UI bisa menjadi lembaga yang inklusif, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Beberapa program unggulan yang saya usulkan adalah UI Connection, Program Ampuh, Yang Muda yang Berwirausaha, Unity in Diversity, dan Green and Comfortable Campus,” jelas Melin.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
