Lebih dari sekadar seremoni, acara wisuda ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Tidak hanya bagi mereka yang hadir, tetapi juga bagi masyarakat luas, bahwa semangat belajar dan memahami Al-Qur'an dapat diwujudkan oleh siapa saja, tanpa memandang keterbatasan. Para wisudawan ini telah memberikan contoh nyata bahwa keterbatasan fisik tidak boleh menjadi hambatan dalam meraih impian.
Acara yang penuh kebahagiaan ini ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar para santri terus melanjutkan perjalanan mereka hingga khatam Al-Qur'an, dan menjadi teladan bagi umat.
Dengan keberhasilan ini, SAIQ Braille Banyuwangi terus berupaya melahirkan generasi Qurani yang unggul, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat luas. Semoga jejak inspiratif ini terus mengalir dan menjadi dorongan kuat bagi pengembangan pendidikan inklusif di seluruh Indonesia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait