Penuh Intrik! Perjuangan Sarwo Edhie Jadi Komandan RPKAD, Ini Kisahnya

Arif Ardliyanto
Di kesatuan TNI tidak semulus yang dibayangkan. Banyak persaingan-persaingan muncul antar pasukan

Di tubuh TNI tidak semulus yang dibayangkan. Banyak persaingan-persaingan muncul antar pasukan. Intrik itulah yang membuat pasukan semakin kuat untuk terus berjuang.

Cerita ini muncul dengan adanya selembar surat tiba di meja Kepala Staf Letnan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo di Markas Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Cijantung, 1964. Pengirim surat itu adalah Komandan Batalion I Mayor Leonardus Benyamin "Benny" Moerdani.

Seusai membaca surat itu, raut muka Sarwo berubah. Isi surat tersebut berisi soal ungkapan Benny yang merasa kurang puas terhadap kebijakan pimpinan RPKAD.

"Is, ini ada surat lagi dari Benny soal kebijakan pimpinan RPKAD."

"Ada apa?"

"Biasalah, Benny merasa kurang puas. Dia mengharapkan saya menyampaikan ini"

"Apa salah Mung?"

"Enggak tahulah. Ini isi suratnya begini."

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network