Di tubuh TNI tidak semulus yang dibayangkan. Banyak persaingan-persaingan muncul antar pasukan. Intrik itulah yang membuat pasukan semakin kuat untuk terus berjuang.
Cerita ini muncul dengan adanya selembar surat tiba di meja Kepala Staf Letnan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo di Markas Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Cijantung, 1964. Pengirim surat itu adalah Komandan Batalion I Mayor Leonardus Benyamin "Benny" Moerdani.
Seusai membaca surat itu, raut muka Sarwo berubah. Isi surat tersebut berisi soal ungkapan Benny yang merasa kurang puas terhadap kebijakan pimpinan RPKAD.
"Is, ini ada surat lagi dari Benny soal kebijakan pimpinan RPKAD."
"Ada apa?"
"Biasalah, Benny merasa kurang puas. Dia mengharapkan saya menyampaikan ini"
"Apa salah Mung?"
"Enggak tahulah. Ini isi suratnya begini."
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait