SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan fasilitas milik KAI Daop 8 Surabaya.
Pemeriksaan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin (11/11) hingga Jumat (15/11), untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan kereta api selama periode puncak tersebut. Pemeriksaan ini mencakup kelaikan sarana kereta penumpang, serta fasilitas penumpang baik di dalam kereta maupun di stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kelaikan operasional KAI Daop 8 Surabaya menjelang Masa Angkutan Nataru 2024/2025.
"Pada masa tersebut, jumlah penumpang di Daop 8 Surabaya akan meningkat secara signifikan," ungkapnya.
Luqman bilang KAI Daop 8 Surabaya selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, dengan mengutamakan aspek keselamatan. Namun demikian, pemeriksaan kelaikan tetap perlu dilakukan oleh DJKA Kemenhub yang nantinya akan menilai kembali sesuai aturan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 63 Tahun 2019.
"Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat secara detail apakah masih ada aspek yang belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh DJKA Kemenhub. Temuan yang didapat akan langsung ditindaklanjuti oleh jajaran KAI Daop 8 Surabaya," jelasnya.
Luqman Arif menuturkan bahwa dalam penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang dengan Kereta Api, baik di stasiun maupun dalam perjalanan, harus memenuhi enam aspek penting, yaitu: keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan.
KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi para pelanggan selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan kereta api, terutama pada masa Angkutan Nataru 2024/2025.
"Keseluruhan sarana dan fasilitas tersebut wajib memenuhi persyaratan, dan apabila ada yang tidak terpenuhi, maka harus dilakukan perbaikan," tegasnya.
KAI Daop 8 Surabaya memiliki 56 lokomotif, 424 kereta, dan 575 gerbong, yang semuanya secara rutin dirawat dan diperiksa oleh petugas KAI di beberapa Depo wilayah Daop 8 Surabaya, yaitu Depo Lokomotif Surabaya Pasarturi, Depo Kereta Surabaya Pasarturi, Depo Lokomotif Sidotopo, Depo Kereta Sidotopo, Depo Gerbong Sidotopo, Depo Lokomotif Malang, dan Depo Kereta Malang.
"Petugas yang melakukan pemeriksaan juga telah memiliki Sertifikat Kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Kereta Api dari DJKA Kemenhub dan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI," terangnya.
Pemeriksaan sarana meliputi Pengujian Statis dan Pengujian Dinamis. Pengujian statis terdiri dari uji dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, beban, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, cahaya, dan kebocoran.
Sementara itu, dari sisi fasilitas stasiun, pemeriksaan meliputi ruang tunggu, musholla, toilet, ruang laktasi, hingga fasilitas bagi pelanggan berkebutuhan khusus. Semua aspek fasilitas stasiun tersebut akan dilakukan pemeriksaan kelaikan untuk mendukung pelayanan yang optimal bagi penumpang KA.
"KAI akan terus mengutamakan keselamatan bagi pelanggan dan perjalanan KA dengan terus memberikan pelayanan terbaik," pungkas Luqman Arif.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait