Mengintip Iuran AS ke WHO Ketika Amerika Menarik Diri, Apa Dampaknya?

Ali Masduki
Ulul Albab, Akademisi FIA Universitas Dr. Soetomo, dan Ketua ICMI Jawa Timur. Foto/Dok Pribadi

Oleh: Ulul Albab
Akademisi FIA Universitas Dr. Soetomo
Ketua ICMI Jawa Timur

BEGITU pelantikan Presiden AS yang ke-47, Donald Trump, selesai, dunia dikejutkan dengan keputusan yang terkesan begitu gegabah, meski sebenarnya telah lama dipertimbangkan, yaitu: penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini bukan hanya mencuri perhatian masyarakat internasional, tetapi juga membuka percakapan besar mengenai peran WHO di dunia, serta siapa yang akan "membayar" untuk menjaga kesehatan global.

Keputusan yang Mengundang Protes

Seperti biasa, Trump tidak suka setengah-setengah dalam bertindak. Satu hari setelah pelantikannya, ia menandatangani perintah eksekutif yang memulai proses penarikan diri AS dari WHO, sebuah langkah yang tidak hanya mengguncang dunia internasional tetapi juga menimbulkan kontroversi besar. Baginya, WHO telah gagal dalam menangani pandemi COVID-19 dan terlampau terpengaruh oleh kepentingan politik negara-negara besar, khususnya China.

Mungkin bagi sebagian orang ini adalah langkah yang sangat terburu-buru, namun bagi Trump, ini adalah pernyataan tegas bahwa Amerika tidak akan lagi “membiayai” dunia tanpa mendapatkan imbalan yang layak. Penarikan diri ini juga berarti AS akan menghentikan kontribusinya ke WHO, yang selama ini merupakan negara dengan sumbangan terbesar.

Kontribusi AS

Di balik keputusan kontroversial ini, ada sebuah fakta yang tak terbantahkan, yaitu: AS adalah penyumbang terbesar untuk WHO. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, kontribusi AS bukan hanya soal angka, tetapi juga mencerminkan seberapa besar peran negara ini dalam menjaga kesehatan global.

Menurut data WHO, AS menyumbang sekitar 14,53% dari total anggaran WHO untuk periode 2024-2025, setara dengan 678,4 juta dolar AS. Sebuah kontribusi yang sangat signifikan, mengingat anggaran WHO untuk periode ini diperkirakan mencapai 6,55 miliar dolar AS.

Namun, meskipun kontribusinya sangat besar, Trump merasa angka tersebut tidak sebanding dengan apa yang diterima AS. Lebih jauh lagi, ia merasa bahwa banyak negara besar, seperti China, mendapatkan keuntungan lebih besar dari kontribusi finansial AS. 

Dari kontribusi yang diberikan AS, 27,52% disalurkan ke kantor pusat WHO, sementara sebagian lainnya untuk membantu negara-negara di wilayah Afrika, Mediterania Timur, dan Eropa.

Jika kita melihat lebih dalam, penarikan kontribusi AS ini tidak hanya berdampak pada kebijakan WHO, tetapi juga bisa mengguncang banyak program kesehatan global yang sangat bergantung pada dana tersebut. Mulai dari vaksinasi global hingga penanggulangan penyakit menular di negara-negara berkembang.

Reaksi WHO

Reaksi dari WHO jelas sangat berbeda. Sebagai badan kesehatan yang didirikan dengan partisipasi aktif AS sejak 1948, WHO tidak hanya menyayangkan keputusan Trump, tetapi juga menegaskan bahwa kerjasama antara AS dan WHO selama ini telah menyelamatkan banyak nyawa di seluruh dunia, termasuk di AS sendiri.

Meski kecewa, WHO tetap berharap kemitraan ini akan berlanjut. Selama bertahun-tahun, AS telah berperan besar dalam pembiayaan dan pengembangan berbagai program kesehatan dunia, termasuk dalam penanggulangan penyakit menular, peningkatan sistem kesehatan global, dan penanganan bencana kesehatan di berbagai belahan dunia.

Namun, apakah Trump akan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan menarik diri dari WHO? Itu adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Bagi Trump, tentu saja ini adalah langkah politik yang didorong oleh kepentingan domestik. Namun bagi dunia, ini adalah kehilangan besar yang mungkin tidak dapat digantikan begitu saja.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network