Sementara itu, Eunike Mei Setyaningsih, Kepala Kindergarten Surabaya Montessori School, menuturkan bahwa metode pembelajaran di Surabaya Montessori School dirancang menarik, khususnya untuk Toddler dan Playgroup.
"Peserta didik tidak merasa sedang belajar, melainkan bermain. Namun, ada muatan belajar yang tidak terlihat. Prinsip kami adalah bermain sambil belajar, belajar sambil bermain," ujarnya.
Eunike juga mengungkapkan kedekatan antara siswa dan guru di Surabaya Montessori School. "Bahkan setelah lulus dan kuliah, banyak alumni yang masih sering datang ke sekolah untuk menyapa guru. Surabaya Montessori School menjadi rumah kedua bagi peserta didiknya," katanya.
Kelebihan Surabaya Montessori School, seperti pengajaran tiga bahasa yang seimbang dan toleransi antaragama yang kuat, menjadikan jumlah siswa selalu stabil setiap tahunnya. Perayaan Imlek ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya siswa, tetapi juga memperkuat ikatan antara sekolah, siswa, dan orang tua.
Dengan semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap keragaman budaya, Surabaya Montessori School terus membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inspiratif.
Perlu diketahui, Surabaya Montessori School terdiri dari beberapa institusi pendidikan, diantaranya Toddler, Playgroup/PAUD, Kindergarten/TK, dan Primary/SD.
Sekolah yang berada di Jl. Manyar Kartika Timur D-1 Surabaya ini mengutamakan pendidikan karakter agar setelah lulus memiliki jiwa sosial dan akhlaknya bagus.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait