SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya Montessori School kembali menggelar perayaan Tahun Baru Imlek. Jika biasanya dilaksanakan di area sekolah, Chinese New Year Celebration kali ini digeber meriah di Atrium Pakuwon City Mall 2 Surabaya.
Acara ini melibatkan seluruh peserta didik mulai dari Toddler, Playgroup, Kindergarten, hingga Primary yang mengenakan pakaian tradisional Tionghoa. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran budaya bagi siswa.
Wieda Ikayanti, Kepala Sekolah Primary Surabaya Montessori School, menjelaskan bahwa perayaan Imlek merupakan acara tahunan yang selalu dinanti.
"Tahun ini sengaja digelar di Pakuwon City Mall agar peserta didik mendapat pengalaman lebih luas. Ini adalah acara pendukung sekolah, dari sini kami semua bersama-sama merayakan dan mempelajari," ujarnya, Jumat (07/2/2025).
Menurut Wieda, perayaan Imlek tahun ini berbeda karena dipindahkan dari lingkungan sekolah ke mall untuk memperkenalkan Surabaya Montessori School ke kawasan Surabaya Timur.
Menarikya, sebelum puncak acara, siswa telah mengikuti serangkaian kegiatan di sekolah sesuai level masing-masing.
"Siswa SD kami masuk ke pembelajaran tentang makna Imlek. Mereka tidak hanya merayakan, tetapi juga memahami simbol-simbol Imlek, seperti arti angpao dan buah-buahan khas Imlek. Pengajaran ini langsung diberikan oleh Lao Shi (guru) dari China," tambahnya.
Hestika Damayanti, Kepala Sekolah Playgroup Surabaya Montessori School, menambahkan bahwa persiapan perayaan Imlek telah dimulai seminggu sebelumnya.
"Untuk Playgroup dan Toddler, kami mengadakan pra-Imlek di sekolah. Anak-anak diajak menonton video tentang Imlek, membuat craft shio, dan angpao sendiri. Angpao yang diberikan hari ini adalah kreasi mereka," jelas Hestika.
Selain itu, siswa juga belajar tentang makanan khas Imlek. "Mereka pulang ke rumah membawa oleh-oleh makanan khas Imlek yang dibuat di sekolah," ujar Hestika.
Puncak acara diisi dengan beragam pertunjukan, seperti Chinese Grow yang dibuka oleh siswa Primary. "Chinese Grow adalah kebanggaan Surabaya Montessori School. Anak-anak mempertontonkan budaya China melalui tarian, nyanyian, dan rimes Mandarin," kata Hestika.
Menurutnya, semua yang ditampilkan merupakan bagian dari kurikulum sehari-hari di Surabaya Montessori School. "Kami adalah sekolah tiga bahasa: Mandarin, Inggris, dan Indonesia. Perayaan Imlek ini merupakan salah satu event terbesar kami," tambahnya.
Sementara itu, Eunike Mei Setyaningsih, Kepala Kindergarten Surabaya Montessori School, menuturkan bahwa metode pembelajaran di Surabaya Montessori School dirancang menarik, khususnya untuk Toddler dan Playgroup.
"Peserta didik tidak merasa sedang belajar, melainkan bermain. Namun, ada muatan belajar yang tidak terlihat. Prinsip kami adalah bermain sambil belajar, belajar sambil bermain," ujarnya.
Eunike juga mengungkapkan kedekatan antara siswa dan guru di Surabaya Montessori School. "Bahkan setelah lulus dan kuliah, banyak alumni yang masih sering datang ke sekolah untuk menyapa guru. Surabaya Montessori School menjadi rumah kedua bagi peserta didiknya," katanya.
Kelebihan Surabaya Montessori School, seperti pengajaran tiga bahasa yang seimbang dan toleransi antaragama yang kuat, menjadikan jumlah siswa selalu stabil setiap tahunnya. Perayaan Imlek ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya siswa, tetapi juga memperkuat ikatan antara sekolah, siswa, dan orang tua.
Dengan semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap keragaman budaya, Surabaya Montessori School terus membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inspiratif.
Perlu diketahui, Surabaya Montessori School terdiri dari beberapa institusi pendidikan, diantaranya Toddler, Playgroup/PAUD, Kindergarten/TK, dan Primary/SD.
Sekolah yang berada di Jl. Manyar Kartika Timur D-1 Surabaya ini mengutamakan pendidikan karakter agar setelah lulus memiliki jiwa sosial dan akhlaknya bagus.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
