Dihubungi seusai acara, dr Joni yang ditanya bentuk dukungan atau respons Pemprov Jatim terhadap PPNI Jawa Timur, menegaskan, Gubernur Jatim sangat perhatian atas kemajuan dari keperawatan, juga support proses-proses perwujudan keperawatan dan tambahan TPP yang diberikan kepada perawat ada mekanismenya dan didorong untuk segera diberikan.
“Organisasi itu yang penting bermanfaat bagi masyarakat, soal pertimbangan karier perawat terutama yang pegawai negeri juga ada mekanismenya. Yang penting bagaimana perawat memberikan layanan perawatan yang terbaik, sehingga tidak ada lagi komplain dari masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang baik,” katanya.
Menyinggung kesejahteraan perawat, Dr Joni menyatakan jika berstatus pegawai negeri, dipastikan tidak mungkin di bawah UMR. Namun jika yang di institusi swasta, Pemprov Jatim tidak tahu persis.
“Itu jadi domain PPNI melakukan mapping, rumah sakit rumah sakit mana dan layanan kesehatan mana yang masih memberikan upah perawat di bawah UMR,” kilah dr Joni.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait