Mengenal Operasi Hongi Tochten, 'Rencana Busuk' Eropa Kuasai Rempah Indonesia

Arif Ardliyanto
Eropa memutuskan untuk menggelar operasi Hongi Tochten atau disebut dengan pelayaran hongi

Imajinasi tingkat pertama bisa dikatakan sebagai kebanggan kita pernah menjadi bangsa bahari. Romantisme masa lalu sering menjadi alasan kuat untuk sadar. Tapi imajinasi ini dengan segera kehilangan daya pikatnya. Lagu nenek moyangku seorang pelaut, tidak serta-merta membuat para cucunya ingin menjadi pelaut.

Hanya sebatas membuat kita tahu akan asal-usul dan potensi serta bakat yang kita punya. Di saat imajinasi tingkat pertama mengalami penurunan efektivitas, imajinasi tingkat kedua yang disebut imajinasi produktif perlu dihadirkan. Itu sebabnya berbagai penelitian sejarah, arkeologi, dan antropologi tidak cukup berhenti pada kesimpulan “kita pernah” tapi harus dikembangkan menjadi “kita bisa”.

Membuktikan bahwa bangsa kita pernah berjaya di laut, tidak cukup untuk membangun kesadaran bahwa kita bisa dan perlu menguasai ilmu pelayaran saja. Imajinasi Produktif dibutuhkan saat kisah-kisah kebesaran masa lalu tidak mampu memberi jawaban dan harus diganti iming-iming tentang masa depan yang di dalamnya dihadirkan sebuah horizon of expectation. Janji-janji mesianistik tentang bangsa yang besar.

Tidak mudah memang mengubah dan membalik begitu saja budaya darat yang sudah kita hidupi selama bertahun-tahun. Dibutuhkan upaya konkret yang intinya menjadikan laut sebagai ruang budaya baru, basis produksi baru. Menjadikan laut sebagai basis produksi, akan mengubah suprastruktur kesadaran masyarakat dengan sendirinya.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network