Stok Garam Industri Aman, Pemerintah Bantah Isu Kelangkaan, Temuan Garam Impor Tol Gresik Buktinya

Arif Ardliyanto
Stok Garam Impor yang diduga ditimbun di salah satu gudang di Gresik Jawa Timur milik salah satu perusahaan pengimpor garam. Foto iNEWSSURABAYA/arif

GRESIK, iNEWSSURABAYA.ID – Pemerintah menepis isu kelangkaan garam industri yang disampaikan oleh Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa pasokan garam untuk kebutuhan industri masih sangat mencukupi, baik dari garam impor maupun produksi lokal.

Pernyataan ini diperkuat dengan temuan tumpukan garam impor di kawasan Prambanan, Kilometer 12,5 Tol Surabaya-Gresik, arah Romokalisari menuju Manyar, Gresik. Diperkirakan, jumlah garam impor yang tertumpuk di area sebelum test area Tol Gresik-Manyar ini mencapai 5.000 ton.

Stok garam industri hasil impor masih mencukupi,” tegas Direktur Sumber Daya Kelautan KKP, Frista Yorhanita, S.Si., M.Si., kemarin.

Frista, yang akrab disapa Ita, juga menyampaikan bahwa stok garam nasional masih sangat melimpah, termasuk dari produksi dalam negeri. Berdasarkan data yang dimiliki KKP, stok garam dari petani lokal dan PT Garam mencapai 764.932 ton.

“Menurut data kami, saat ini tersedia stok 764.932 ton garam, baik dari garam rakyat maupun dari PT Garam,” ujarnya.

Selain kuantitas, kualitas garam lokal juga disebut semakin membaik. Ita menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan lokal kini mampu memproduksi garam dengan kualitas tinggi yang bisa digunakan untuk industri pangan.

“Garam lokal sudah banyak yang layak untuk kebutuhan industri pangan,” tambah Ita.

Namun, temuan tumpukan garam impor ini justru memicu kemarahan petani garam. Mereka menyayangkan masih adanya perusahaan yang bergantung pada garam impor, padahal produksi lokal dinilai sudah mampu mencukupi kebutuhan industri.

Ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat, Djakfar Shodiq, menilai isu kelangkaan garam industri sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan kuota impor tambahan.

“Ini cara lama perusahaan yang pro impor. Mereka sengaja menyebarkan isu garam langka agar bisa mendapatkan jatah impor garam,” ujar Shodiq.

Ia pun meminta pemerintah untuk turun langsung mengecek stok garam di perusahaan-perusahaan pengimpor.

“Saya siap mendampingi pemerintah mengecek lokasi. Saya yakin, garam impor masih ada dan tidak langka,” tegasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network