Capaian produktivitas ini terus meningkat:
- 2023: 69 ton/ha
- 2024: 97 ton/ha
- 2025 (target): 114 ton/ha
Distribusi produktivitas per hektare juga menunjukkan kemajuan signifikan: Di bawah 100 ton: 208 ha, 100–120 ton: 506,93 ha dan 120–150 ton: 87,96 ha
Mahmudi optimistis target 80 ton per hektare secara nasional pada 2027 bisa dicapai. Bahkan, lahan milik PT SGN saat ini telah menembus angka 83 ton/ha, menjadi bukti bahwa swasembada gula konsumsi semakin realistis.
Denaldy Mulino Mauna, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menambahkan bahwa percepatan ini tak lepas dari dukungan semua pihak.
“Mulai dari Presiden, Wapres, Menteri, hingga pemerintah daerah—semua solid. Maka kita yakin, produksi Gula Kristal Putih Nasional bisa tercapai lebih cepat dari yang direncanakan,” ujarnya.
Kebun Jolondoro menyumbang 35,5% dari total lahan tebu milik PT SGN di Banyuwangi yang mencapai 2.265 hektare. Selain itu, bahan baku untuk Pabrik Gula (PG) Glenmore juga didukung oleh lahan tebu dari Jember seluas 3.000 hektare.
Kinerja PT SGN dan seluruh mitra petaninya tak hanya menyokong ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal berbasis agribisnis berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
