SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dunia pendidikan tinggi di Indonesia tengah dihadapkan pada sorotan tajam terkait maraknya duplikasi dan manipulasi riset ilmiah. Tak hanya mahasiswa, sejumlah dosen pun terindikasi terlibat dalam praktik tidak etis demi meraih gelar akademik tertinggi: Profesor.
Fenomena ini menjadi perhatian serius para akademisi, termasuk Forum Komunikasi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) se-Indonesia (FK-DKISIP).
Ketua FK-DKISIP, Dr. Tatang Sudrajat, menegaskan bahwa gelar Profesor masih menjadi tujuan akhir sebagian besar dosen di perguruan tinggi. Namun, sayangnya, tak sedikit yang tergoda mengambil jalan pintas dengan menggunakan jasa joki riset hingga menjiplak karya ilmiah.
“Menjadi profesor adalah impian banyak dosen. Tapi kami prihatin karena masih ada yang memilih cara yang tidak etis. Kami hanya bisa mengingatkan, bukan memberi sanksi,” ujarnya dalam pembukaan The 4th International Conference on Social, Politics, Administration and Communication Science (ICOSPACS) 2025, yang berlangsung pada 29–31 Juli 2025 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Acara bergengsi ini digelar oleh FK-DKISIP bekerja sama dengan FISIP Untag Surabaya sebagai tuan rumah. Mengangkat tema “Nationalism Beyond Borders: Navigating Challenges of the Digital Era in Social and Political Sciences”, ICOSPACS 2025 menegaskan pentingnya integritas dalam publikasi ilmiah di tengah era digital yang penuh tantangan.
Konferensi ini bukan sekadar ajang presentasi hasil riset, melainkan ruang pertanggungjawaban ilmiah bagi para akademisi. Setiap makalah yang diajukan wajib berbasis riset otentik — baik penelitian lapangan maupun studi pustaka — dan diuji menggunakan perangkat deteksi plagiarisme seperti Turnitin, dengan ambang batas maksimal 25% kemiripan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua karya yang dipublikasikan adalah hasil pemikiran orisinal. Dosen harus menulis sebelum ide mereka diklaim orang lain,” tegas Dr. Tatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
