Ia meminta dinamika yang terjadi selama sebelum hingga saat musda untuk dilupakan, dan justru harus disyukuri karena menunjukkan bahwa partai tak kekurangan kader. "Adanya dinamika membuktikan partai ini memiliki kader-kader potensial," kata politikus muda tersebut.
Sementara itu, terkait tasyakuran dan doa bersama yang digelar, Emil Dardak menegaskan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai rasa syukur terhadap selesainya proses di tubuh Demokrat Jatim.
"Jadi bukan bentuk euforia atau tasyakuran karena saya yang dipilih. Ini adalah tasyakuran bersama. Bahkan ada DPC-DPC yang di Musda tidak bersama saya juga hadir sekarang," tuturnya.
"Terlebih sekarang menjelang bulan suci Ramadan sehingga tepat digelar," tambah suami Arumi Bachsin tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait