Sebagai Content Planner Cikal dan pendamping magang, Stephani Tara juga menyatakan bahwa kehadiran program magang bagi anak berkebutuhan khusus juga dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak menyampaikan ide kreatif, merasakan tantangan langsung dalam dunia kerja, dan menemukan minat dan pekerjaan impian.
“Program magang ini menurut saya sangat bermanfaat bagi murid berkebutuhan khusus. Melalui program ini murid diajak untuk merasakan langsung tantangan yang harus dihadapi dalam dunia kerja dengan mengerjakan pekerjaan sehari-hari yang diberikan sebagai Content Writer. Mereka secara terbuka dan kritis menyampaikan ide yang dimiliki sesuai minat mereka, serta mengeksekusi pekerjaan dengan baik,” jelas Tara.
Dukung Komitmen Indonesia Inklusif Untuk Bekerja dan Berkarya
Dengan program magang ini, Pendidikan Inklusi Cikal pun menguatkan komitmennya dan mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Terutama untuk mengembangkan minat dan bakatnya secara utuh sejalan dengan komitmen pemerintah memberikan ruang bagi teman-teman berkebutuhan khusus berkarya dan bekerja.
Cicilia berharap, Pendidikan Inklusi Cikal dapat menjadi suatu lembaga yang turut andil menyiapkan sumber daya yang inklusif terlebih pada Presidensi G20.
Kementerian Ketenagakerjaan sudah menyebutkan bahwa di tahun ini akan mengedepankan partnership dan inklusivitas. Itu berarti sudah mulai ada “awareness” dari pemerintah untuk disabilitas berkarya dan bekerja.
"Sebagai lembaga pendidikan, saya berharap Pendidikan Inklusi Cikal dapat menyambut tantangan tersebut dengan menyiapkan sumber daya melalui bidang pendidikan,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait