Untuk mendukung keselamatan perjalanan, pihaknya terus mengimbau wisatawan, khususnya para pengemudi, agar tidak memaksakan diri saat lelah atau mengantuk.
“Kalau ngantuk, istirahat dulu, jangan dipaksakan. Sekarang sudah ada beberapa titik rest area yang disiapkan oleh kabupaten/kota dan pengelola. Bahkan rest area menjadi salah satu persyaratan wajib di destinasi wisata, khususnya untuk para driver,” jelas Evy.
Terkait potensi lonjakan kunjungan, Evy menyebut berdasarkan rilis Kementerian Perhubungan, diperkirakan sekitar 8,5 juta orang akan masuk ke Jatim selama periode Nataru. “Itu mudik versi Nataru. Mudah-mudahan separuhnya bisa menjadi wisatawan dan berwisata di Jatim,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
