Di wilayah kerja BBWS Brantas, tahun ini P3TGAI akan digelar di 930 lokasi atau desa yang tersebar di 254 kecamatan di 22 kabupaten/kota di Jatim.
Diantaranya di Bangkalan,Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten dan Kota Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Lumajang, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Sumenep, Trenggalek dan Tulungagung.
Dengan lokasi yang begitu banyak maka TPM yang dibutuhkan juga besar. Jumlah total pendaftar mencapai 3.182 orang. Sedangkan jumlah yang lolos seleksi administrasi sebanyak 2.935 orang.
Kemudian jumlah yang lulus seleksi tulis online sebanyak 957 orang kemudian setelah proses interview jumlah TPM yang diambil sebanyak 456 orang.
P3TGAI merupakan kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) untuk membangun saluran tersier irigasi dengan luasan lahan yang diairi maksimal adalah 150 hektar. Pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
“Warga terdampak COVID-19 seperti korban PHK ataupun TKI, TKW yang pulang, dapat ikut kegiatan ini,” kata Haeruddin.
Anggaran P3TGAI ditiap lokasi sebesar Rp225 juta. Diketahui, pelaksanaan P3TGAI berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 109/KPTS/M/2022 tanggal 17 Februari 2022 tentang Penetapan Daerah Irigasi Penerima P3TGAI Tahun Anggaran 2022
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait